/www/wwwroot/opac.indramayukab.go.id/lib/SearchEngine/DefaultEngine.php:691 "Search Engine Debug 🔎 🪲"
Engine Type ⚙️: "SLiMS\SearchEngine\DefaultEngine"
SQL ⚙️: array:2 [ "count" => "select count(distinct b.biblio_id) from biblio as b left join mst_publisher as mp on b.publisher_id=mp.publisher_id left join mst_place as mpl on b.publish_place_id=mpl.place_id left join mst_gmd as mg on b.gmd_id=mg.gmd_id left join biblio_author AS ba ON ba.biblio_id=b.biblio_id left join mst_author AS ma ON ba.author_id=ma.author_id left join biblio_topic AS bt ON bt.biblio_id=b.biblio_id left join mst_topic AS mt ON bt.topic_id=mt.topic_id where b.opac_hide=0 and (b.biblio_id in(select bt.biblio_id from biblio_topic as bt left join mst_topic as mt on bt.topic_id=mt.topic_id where mt.topic like ?))" "query" => "select b.biblio_id, b.title, b.image, b.isbn_issn, b.publish_year, b.edition, b.collation, b.series_title, b.call_number, mp.publisher_name as `publisher`, mpl.place_name as `publish_place`, b.labels, b.input_date, mg.gmd_name as `gmd`, GROUP_CONCAT(DISTINCT ma.author_name SEPARATOR " - ") AS author, GROUP_CONCAT(DISTINCT mt.topic SEPARATOR ", ") AS topic, b.edition, b.collation, b.series_title, b.call_number from biblio as b left join mst_publisher as mp on b.publisher_id=mp.publisher_id left join mst_place as mpl on b.publish_place_id=mpl.place_id left join mst_gmd as mg on b.gmd_id=mg.gmd_id left join biblio_author AS ba ON ba.biblio_id=b.biblio_id left join mst_author AS ma ON ba.author_id=ma.author_id left join biblio_topic AS bt ON bt.biblio_id=b.biblio_id left join mst_topic AS mt ON bt.topic_id=mt.topic_id where b.opac_hide=0 and (b.biblio_id in(select bt.biblio_id from biblio_topic as bt left join mst_topic as mt on bt.topic_id=mt.topic_id where mt.topic like ?)) group by b.biblio_id order by b.last_update desc limit 10 offset 10" ]
Bind Value ⚒️: array:1 [ 0 => "%PUISI%" ]
Lewat beribu musim, lagumu bertahan pada lambaian anak di ladang Sajak pulang teringat kandang Kalau matahari ganas ada angin yang menyabarkannya Karena antara api dan air dalam jiwa tak terpisahkan Maka itu aku berdendang mengelus pucuk sampai ke akar Kalau lelap kepundan atas lautan Damai di bawah siwalan. Tidurlah! Jangan berbantal masa depan. Dan ke harum jerami aku pun pulang
Buku Lukisan Kata Dalam Pantunku Antologi pantun ini berisi 210 pantun ini adalah bentuk penggambaran dari sebuah pikiran yang dituangkan ke dalam bentuk karya sastra, yakni pantun. Antologi pantun ini berisi tentang macam-macam pantun, di antaranya terdapat pantun nasihat, pantun agama, pantun kiasan, pantun teka teki dan juga pantun cinta. Antologi pantun ini sangat cocok dibaca dan menjadi r…
sedang badai dalam diriku. hujan deras tiada henti-henti di beranda rumah di tengah jantungku menjaga jarak untuk menarikmu sudah kukirim tanda, tetapi kau tak tangkap makna-makna itu. sudah kubiarkan sungai dalam diri, tempat kau pulang berenang tiap kali lelah datang padamu yang gamang. sudah kuberi tahu peta menuju diriku, rumah yang sepi di dalam jantung ini. jalan kecil untuk kakimu mela…
Kelebihan: • Berisi puisi-puisi yang mengambil tema kehidupan dan (bagaimana) menjadi manusia. • Terdiri dari 3 babak mengenai kehidupan dan makna menjadi hidup. • Alegori adalah buku ketiga yang diterbitkan Rakasya Bersama Penerbit mediakita. • Puisi-puisi di dalam buku Alegori dipengaruhi juga oleh hasil studi Ilmu Filsafat yang ditempuh Rakasya.
Karena senja yang terus menyerang, lunturlah keindahan. Kemerahan menjelma kehitaman. Kelam menguasai, darah bercucuran. Di manakah keadilan? Akulah si pecandu cinta.
Objek-objek yang kelihatannya berjauhan sifat dan hakikatnya itu dikondensasikan dalam satu bayangan tunggal. Dalam keadaan demikian, pembaca yang tidak mampu menurut bentuk citraan simbolik akan terganggu pemaknaannya meskipun pembaca yang bersangkutan cukup tercekam dengan pesona imaji surealistis itu. (Abdul Wachid B.S., penyair)
Buku-buku yang khusus menulis tentang seluk-beluk baca puisi dengan segenap dìnamikanya memang sukar diperoleh (kalau tidak boleh dikatakan tidak ada). Kalau pun ada, pembicaraan tentang baca puisi hanya dilakukan dalam bentuk uraian bab dan (ini yang lebih sering) uraian subbab.
bukan aku tapi kesepianmu yang salah (Kutukan Asu) Jika kata-kata diibaratkan air, maka sejatinya ia mengalir bebas ke berbagai arah. Seperti juga puisi-puisi di buku ini. Sindhunata menulis tentang yang suci sampai yang kotor, yang atas sampai yang bawah, yang rasional sampai yang irasional. Beberapa terdengar seperti doa, yang lain seperti sumpah serapah, lainnya lagi seperti mantra.…
Pengujung Asa – Pendidikan yang Memerdekakan ini berisi 37 puisi bertemakan pendidikan. Ketiga puluh tujuh puisi tersebut antara lain: “Melampaui Ruang Kelas”, “Ajakan Senja”, “Akar Kuat Sebuah Pendidikan”, “Antara Cita-Cita dan Realita