Text
Aryo
Aryo duduk menemani Adeline yang tampak pucat dan khawatir di ruang dokter Obgyn. “Panggilan kepada lbu Adeline Rahayu,” panggil suster itu sebelum mempersilahkan mereka masuk. “Maaf, Bapak suaminya?” “Aamiin, Sus!” celetuk Aryo. “Eh?” Suster itu memandang heran. Aryo menyadari jawabannya yang keliru. “M-maksudnya calon suami, Sus,” ucapnya sambil tersenyum kikuk dan melirik Adeline yang langsung menepuk jidat. “Hah? Calon suami?” Suster itu makin keheranan. Aryo menggaruk rambutnya yang tidak gatal. “Udahlah, Sus. Nggak usah kebanyakan nanya kayak karyawan baru aja. Tolong cepet diperiksa!”
Namanya Aryo Poernomo atau akrab disapa Pocong Aryo. Dia mungkin satu-satunya pocong yang senang bercanda, ramah lingkungan, mendukung kampanye Go Green, dan menentang keras pesugihan. Aryo sangat suka kopi ABC Susu, khususnya buatan Mpok Indun yang dandanannya mirip ondel-ondel.
Novel ini merangkum kisah hidup Aryo sebelum menjadi pocong. Tentang cinta, persahabatan, dan keluarga, bukan tentang tips budidaya eceng gondok. Bacalah novel ini untuk meredakan sakit kepala akibat di-ghosting gebetan atau memikirkan cicilan pinjol. Aryo akan mengajakmu merayakan bahagia dan kesedihan untuk lebih menghargai hidup. Lepaskan sejenak rahangmu dan siapkan tisu.
Salam olahraga!
Tidak tersedia versi lain