Manuscript
Babad Bagelen
Manuskrip ini disalin pada 5 tahun dal 1871 Saka atau 7 Oktober 1920. Dikisahkan ada seorang bernama Panji Bangun Asmara yang berasal dari Jenggala dan bergelar Suryawisesa pergi dari kediamannya bersama para pengawalnya. Di tengah kekosongan kekuasaan itu, ada seorang putranya yang bernama Raden Laleyan. Ia tinggal di negeri Pajajaran dan dikenal dengan julukan Prabu Mundingsari. Sepeninggal ayahandanya, ia meneruskan pemerintahan Kerajaan Jenggala. Ia juga memiliki seorang putra bernama Mundingwangi. Ia amat tampan dan digadang-gadang menggantikan ayahandanya di Pajajaran.
Tidak tersedia versi lain