Ketika sampan itu mulai berayun ayun diatas lidah ombak, bersimpangan dengan perahu perahu lain, tubuhku terguncang sebentar. seolah telah siap digempur untuk kehilangan untuk kedua kali. kulihat ia tersenyum tiada lepas, melambaikan tangan lalu mendayung ketengah laut. menjelma titik kecil yang hilang digaris batas antara langit dan laut.