Kita sudah cukup baik, membuat orang mengira kita baik-baik saja. Sekarang saatnya jujur, yang kecewa, yang lelah, yang gak tahu kapan harus istirahat, kamu boleh marah, boleh sendiri dulu, boleh kalau tiba-tiba pengen nangis, boleh banget perlu batuan.
Terimakasih sudah berjuang sebaik ini sudah bertahan sehebat ini. Terimakasih sudah berkenan mendengar jiwa butuh apa
Kita sudah cukup baik membuat orang mengira kita baik-baik saja. Sekarang saatnya jujur, yang kecewa, yang kelelahan, yang gak tahu kapan harus istirahat, kamu boleh marah, boleh menangis, boleh kalau ingin sendiri dulu. Boleh banget untuk perlu bantuan.
Kita sudah cukup baik, membuat orang mnegira kita baik-baik saja. Sekarang saatnya jujur, yang kecewa, yang lelah, yang gak tahu kapan harus istirahat, kamu boleh marah, boleh sendiri dulu, boleh kalau tiba-tiba pengen nangis, boleh banget perlu bantuan.
Karena salah satu pemandangan paling puitis, adalah melihat seseorang, takut-takutnya, serta penderitaan dan tubuhnya yang gemetar.
Kita adalah benang-benang pesan yang kusut tafsiran. Sekali terurai, malaikat dan setan ikut terselubung. Menjadi pengacau antara akal dan kelakar. Di antara kuasa-Nya, kita hanya percikan kekacauan, memohon peran untuk perang, yang berdoa dalam dosa.