Timung, anak pemulung yang gigih ingin sekolah. Perpindahannya dari Klaten ke Jakarta diharapkan bisa memperbaiki kondisi keluarganya. Bapaknya menarik becak di pasar senen sedangkan Mak menjadi pemulung yang mengumpulkan barang-barang bekas.
Dudun anak orang tak mampu. Bapaknya bekerja di bengkel sepeda yang penghasilannya tak seberapa. Akhirnya Dudun harus putus sekolah. Suatu hari Dudun menemukan seekor ayam pelung. Dudun memberi nama ayamnya si Maroon.
Gobed dan keluarganya tergusur dari Jakarta. Gubug yang mereka dirikan di tanah milik negara kini diambil pemerintah. Jangankan untuk sekolah, untuk tidur saja Gobed dan keluarganya tidak tahu lagi harus tinggal dimana.