“Nama kau Nurmas, itu nama yang indah sekali. Nur itu cahaya, mas atau emas itu logam mulia yang berharga. Aku harap, suatu saat cahaya dan kemuliaan kau akan menyatu, berkilauan." Buku ini tentang Nurmas, si anak cahaya yang memiliki petualangan masa kecil yang penuh keceriaan dan menakjubkan. Apa yang sebenarnya dilakukan oleh Nurmas hingga penduduk seluruh kampung selalu mengingat kejadian…
Bersama Peri Pakis kita bertamasya mengenal kehidupan para reptil yang unik. Ada Komodo, buaya, ular, dan masih banyak lagi. Bentuk dan rupa reptil sangat menarik. Ada yang bersisik adapula yang bercangkang.
Bela selalu membawa empengnya ketika bermain. Tapi, Bela tidak peduli. Suatu hari empeng Bela terjatuh lalu dijilat si Meong. Oh ternyata empeng Bela juga bolong bekas gigitan si Meong. Dan Bela pun tidak bisa tidur tanpa empeng.
Tito si Burung Hantu ingin punya suara yang bagus. Setiap kali Koko berkokok, Tito juga ikut bersuara. Sayangnya, suara Tito malah mengganggu pekerjaan Koko.
Djaheel memang nakal. Dia sangat suka mengganggu binatang lain. Khuma dan Bhuma sangat sedih di ganggu Djaheel.
Hati ini pelajaran melukis. Ibu Guru meminta anak-anak membentuk kelompok untuk membuat karya lukisan. Cici, Tupi dan Ledi ingin menggambar pemandangan desa. Saat asyik menggambar, Cici menggeser kertas lukis itu, hingga terjadi tarik menatik antara Cici dan Tupi. Kertas gambar itu pun robek. Bagaimana caranya supaya Cici dan teman-teman sekelompoknya bisa melukis lagi?
Beri dan teman-teman akan bertamasya ke hutan. Dengan semangat ia memasukkan bekal dan perlengkapan tamasya kedalam tas. Tapi...Oh! Botol madu Beri ada dimana? Ibu tidak bisa membantu mencarikannya karena masih sibuk mengurus rumah. Akankah botol Madu Beri bisa ditemukan? Apakah Beri bisa ikut bertamasya bersama teman-teman?
Tomi ingin mengajak main ayahnya yang super sibuk. Namun, ia m=selalu kecewa karena lagi dan lagi, ayahnya tidak bisa menemaninya bermain. Suatu hari, Tomi bermain layangan dengan teman-temannya. Tomi menuliskan harapannya ingin bermain bersama Ayah pada badan layangan tersebut. Akankah harapan Tomi bisa terwujud? Ayo, temukan jawabanyya dalam buku ini!
Hani suka menggambar dan mewarnai. Namun, kamar Hani jadi terlihat berantakan, kertas-kertas dan alat-alat tulis berserakan, noda krayon menempel dimana-mana, Ibu Hani Kesal melihatnya. Hani sedih karena ditegur ibunya. Selanjutnya, apa yang terjadi hingga akhirnya hubungan mereka menjadi harmonis kembali? Ayo, baca kelanjutan kisahnya dalam buku ini!