Menguatlah untukku. Karena padamu, kusemogakan segala harapan-harapan baik. Bersetialah untukku. Karena pada genggaman tanganmu, kutitipkan harapan-harapan besar di masa depan.
Sampai di detik ini, aku tidak pernah membayangkan waktu akan membawaku pada kehidupan yang tidak pernah terlintas di impianku selama ini. Seolah semua ambisi, keinginan, mimpi, dan pencapaianku selama ini tidak memberikan kebahagiaan sedikit pun.
Kamu, adalah orang yang mengajarkanku banyak hal. Orang yang pernah menjadikanku hidup bahagia dengan nyata, bukan dalam khayalan. Terimakasih untuk itu kini, yang aku inginkan adalah kita sama-sama bahagia meski tidak lagi bersama. Luka yang kamu berikan, tidak lagi kupirkan. Kecewa yang kurasakan, tidak lagi begitu menyakitkan.
Terkadang, dalam mencapai kebahagiaan mutlak, kita harus dihadapi dengan luka. Ketahuilah bahwa dalam mencintai, kita akan selalu dihadapkan pada perpisahan dan kehilangan. Tak apa jika saat ini kamu masih enggan merelakan sebab masih merindukan. Tak apa jika kamu belum mampu melupakan sebab masih menyayangi. Toh, kamu akan sampai pada waktu terbaik, di mana cinta bukan lagi soal memiliki. P…
Kita sudah cukup baik, membuat orang mengira kita baik-baik saja. Sekarang saatnya jujur, yang kecewa, yang lelah, yang gak tahu kapan harus istirahat, kamu boleh marah, boleh sendiri dulu, boleh kalau tiba-tiba pengen nangis, boleh banget perlu batuan.
Siapa sangka seseorang yang membantunya melepaskan rasa sesak saat menghadiri pernikahan orang yang pernah disayanginya, yang membantunya mendapatkan pekerjaan, yang menjadi Mas baik hati-nya, sekarang sedang berdiri di depannya dengan muka merah padam, melemparkan semua hasil kerja kerasnya seharian...
-Talijiwo merupakan puisi khas Sujiwo Tejo yang banyak diikuti oleh anak-anak muda di Twitter. Romantis, mengena, dan memiliki makna berlapis-lapis. -Buku ini berisi kumpulan essai tentang keseharian manusia yang dibicarakan atau ''dirasani'' oleh sepasang kekasih, pasangan suami-istri, para pemudi pemuda yang jatuh cinta, atau antara anggora keluarga. Obrolan dan kritik tentang hidup ini ses…
uku ini menceritakan tentang perjalanan rasa yang dialami oleh seseorang pada sebuah tempat. Buku ini menjelaskan bahwa setiap orang pasti memiliki ikatan emosional pada sebuah tempat, yang dapat dijelaskan dengan kata-kata. Terdapat 8 teori dalam buku ini yang akan menjelaskan perasaan tersebut. Buku ini juga mengajari kita agar dapat selalu mensyukuri apa yang ada saat ini