/www/wwwroot/opac.indramayukab.go.id/lib/SearchEngine/DefaultEngine.php:691 "Search Engine Debug 🔎 🪲"
Engine Type ⚙️: "SLiMS\SearchEngine\DefaultEngine"
SQL ⚙️: array:2 [ "count" => "select count(distinct b.biblio_id) from biblio as b left join mst_publisher as mp on b.publisher_id=mp.publisher_id left join mst_place as mpl on b.publish_place_id=mpl.place_id left join mst_gmd as mg on b.gmd_id=mg.gmd_id left join biblio_author AS ba ON ba.biblio_id=b.biblio_id left join mst_author AS ma ON ba.author_id=ma.author_id left join biblio_topic AS bt ON bt.biblio_id=b.biblio_id left join mst_topic AS mt ON bt.topic_id=mt.topic_id where b.opac_hide=0 and (b.biblio_id in(select bt.biblio_id from biblio_topic as bt left join mst_topic as mt on bt.topic_id=mt.topic_id where mt.topic like ?))" "query" => "select b.biblio_id, b.title, b.image, b.isbn_issn, b.publish_year, b.edition, b.collation, b.series_title, b.call_number, mp.publisher_name as `publisher`, mpl.place_name as `publish_place`, b.labels, b.input_date, mg.gmd_name as `gmd`, GROUP_CONCAT(DISTINCT ma.author_name SEPARATOR " - ") AS author, GROUP_CONCAT(DISTINCT mt.topic SEPARATOR ", ") AS topic, b.edition, b.collation, b.series_title, b.call_number from biblio as b left join mst_publisher as mp on b.publisher_id=mp.publisher_id left join mst_place as mpl on b.publish_place_id=mpl.place_id left join mst_gmd as mg on b.gmd_id=mg.gmd_id left join biblio_author AS ba ON ba.biblio_id=b.biblio_id left join mst_author AS ma ON ba.author_id=ma.author_id left join biblio_topic AS bt ON bt.biblio_id=b.biblio_id left join mst_topic AS mt ON bt.topic_id=mt.topic_id where b.opac_hide=0 and (b.biblio_id in(select bt.biblio_id from biblio_topic as bt left join mst_topic as mt on bt.topic_id=mt.topic_id where mt.topic like ?)) group by b.biblio_id order by b.last_update desc limit 10 offset 20" ]
Bind Value ⚒️: array:1 [ 0 => "%FIKSI%" ]
Asesmen Nasional Berbasis Komputer yang selanjutnya disingkat ANBK adalah asesmen yang menggunakan komputer secara daring dan semi daring sebagai media untuk menampilkan dan menjawab soal. Pelaksana Asesmen Nasional adalah lembaga yang bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan kebijakan teknis Asesmen Nasional pada tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, satuan pendidikan, dan sekolah Ind…
Kelebihan: • Berisi puisi-puisi yang mengambil tema kehidupan dan (bagaimana) menjadi manusia. • Terdiri dari 3 babak mengenai kehidupan dan makna menjadi hidup. • Alegori adalah buku ketiga yang diterbitkan Rakasya Bersama Penerbit mediakita. • Puisi-puisi di dalam buku Alegori dipengaruhi juga oleh hasil studi Ilmu Filsafat yang ditempuh Rakasya.
Buku ini mengisahkan tentang sepuluh anak manusia yang mengisi hari-hari berbeda ketika ibu masih ada. Lalu, penyesalan apa yang terjadi setelah ibu tiada? Dan, bagaimana mereka menjalani hidupnya kemudian, tanpa seorang ibu, dengan membawa rasa sesal yang teramat dalam. Semoga ibu selalu berada di hati kita.
Hagia Sophia. Tempat yang menjadi saksi kemenangan umat Islam, sekarang terpampang jelas di hadapan saya. Sambil berucap syukur dan kekaguman atas kebesaran-Nya, saya tersenyum atas nikmat ini. Dan, kamu muncul dengan cara yang indah, dengan ketidaksempurnaanmu, membuat saya ingin membimbingmu dengan segala keterbatasan ilmu ini. Kamu adalah tulang rusuk yang ditakdirkan Allah untuk saya.
Buku ini bertaburan kalimat-kalimat elok yang pantas dikutip dan disalin ulang di media sosial. Cocok bagi mereka yang menggemari dan mengoleksi kata-kata mutiara. (Tung Desem Trembesi – Manajer Penerbitan yang Budiman)
Angel, wanita misterius yang berada di toko bunga, mulai merindukan pulang setelah bertemu dengan Adam. Adam, yang hanya bisa melihat Angel, setuju membantu Angel menemukan jalan pulangnya. Kisah ini mengangkat isu mental health dengan balutan fantasi.
Buku ini mengajakmu mengenal lebih jauh tentang cerita-cerita mistis yang menjadi legenda urban di Indonesia. Dengan membaca, kamu akan merasakan sensasi seram seolah sedang mendengarkan cerita dari temanmu tentang penampakan hantu dan misteri lainnya.
Tiga kisah panjang ini menyeret kita dalam kehidupan tiga perempuan, melewati masa-masa muda, menghadapi krisis yang tak terduga-duga. Ada perempuan tercabik-cabik perselingkuhan suaminya, ada yang lambat laun tertekan karena perilaku sang anak, dan ada yang frustrasi serta gusar dalam kesendiriannya, Apakah menjadi perempuan berarti menjadi masalah itu sendiri?
Keberadaanya diyakini ada, jelas terlihat bagi mereka yang katanya' beruntung.