Saddha sendiri bercerita tentang perjalanan cinta dari sang penulis. Bukan perjalanan cinta yang biasa tentunya. Namun, perjalaan cinta yang penuh dengan konflik. Di dalam buku ini penulis menceritakan bagaimana dia bertemu dengan kekasihnya, kemudian menjalin sebuah hubungan. Namun, sayangnya hubungan tersebut harus usai dikarenakan perbedaaan pandangan dari keduanya.
Apa yang selama ini kulakukan hanya berpura-pura terbiasa tanpamu. Aku hanya membohongi perasaanku sendiri. Aku terlalu nyaman dengan kepura-puraan, sampai akhirnya aku sadar bahwa apa yang selama ini aku lakukan sama sekali tak membuahkan hasil. Aku masih menginginkanmu. Ah, sudahlah! Barangkali aku sudah salah dalam mengartikan perpisahan. Mungkin aku yang terlalu cepat mengambil keputusan…
Tak seorang pun di dunia ini yang menginginkan jalan hidup seperti rollercoaster: meluncur kencang, menanjak hebat, menikung tajam. Tubuh seperti dipermainkan gravitasi, nyawa seakan terlepas berkali-kali. Tapi, siapa kita? Kita bukan yang paling berkuasa atas hidup ini. Kita hanyalah “wayang” yang dikendalikan oleh “dalang”. Jadi, sehebat apa pun menolak dan memberontak, kita tak mung…
Sebenarnya, selama ini aku hanya memintamu untuk mengajakku jalan-jalan, membeli sebotol teh dingin rasa anggur dan makanan ringan pedas. Mendatangi acara musik dan bernyanyi bersama sambil bergenggaman tangan. Dan, di sepertiga malam, kita berjalan menyusuri kota mati. Menceritakan tentang perasaan yang kau anggap selalu mati. Lalu, menghabiskan satu malam penuh kejujuran bersama, sebab, ketik…
Dalam perjalanan Annisa menuju Korea Selatan, penampilan diri dan ritual ibadah yang dilakukannya di pesawat tanpa sengaja menarik perhatian seorang lelaki tampan, Park Jun Yeol. Mereka pun berkenalan dan larut dalam berbagi cerita sepanjang perjalanan itu. Setiba di Korea, Annisa berencana menemui Oh Ji Hoon, seseorang yang dikenalnya lewat aplikasi chat. Setelah sekian lama bertema…
Bagaimana jika hewan kesayangan kalian ternyata hewan dengan kekuatan terbesar di dunia paralel? Bagaimana jika hewan yang terlihat imut, menggemaskan, ternyata bisa menjadi salah satu petarung paling hebat? Kali ini kita akan bertualang di klan baru, dengan tokoh-tokoh baru. Termasuk mengetahui bahwa pandemi yang menyusahkan penduduk juga terjadi di klan-klan jauh. Tapi ingatlah selalu, setiap…
Sering kenangan datang tak bilang bilang. Misalnya saat duduk di meja makan. Kau tak di gugah rasa lapar, tapi justru di banjiri ingatan. Kala itu, Lohita Sasi berulang kali menganjur nafas panjang. Tangannya membuka lipatan surat lusuh. Dan ia mulai membacanya. âLohita, Ayah tahu, kamu mencintai buku â buku seperti ayah mencintai besi-besiâ Begitulah kalimat pembuka surat itu. L…
Kita sudah cukup baik membuat orang mengira kita baik-baik saja. Sekarang saatnya jujur, yang kecewa, yang kelelahan, yang gak tahu kapan harus istirahat, kamu boleh marah, boleh menangis, boleh kalau ingin sendiri dulu. Boleh banget untuk perlu bantuan.