Text
KOMUNIKASI MODERASI: Toleransi dalam bingkai syariah
Komunikasi moderasi adalah komunikasi dengan sikap menengah. Kaitannya dengan toleransi maksudnya sikap komunikasi di antara radikal dan pluralisme. Dewasa ini ada dua model komunikasi atau interaksi kaum muslimin terhadap non-Muslim yang saling bertolak belakang. Model pertama interaksi terlalu melebur atau kebablasan. Perilaku seperti ini sering terjadi karena pengaruh budaya dan paham pluralism. Padahal sikap berlebihan seperti itu nyaris mengaburkan identitas di antara penganut beragama. Model kedua adalah kebalikan dari model pertama. Kalau model yang pertama terlalu longgar, maka model yang kedua ini terlalu ketat, kaku dan terkesan radikal. Mereka menganggap penganut agama yang berbeda sangat menjijikkan dan diposisikan sebagai musuh abadi.
Buku ini mengetengahkan komunikasi moderasi yang diterapkan dalam membangun interaksi sosial terhadap komunitas non-Muslim sesuai dengan Alquran dan Hadis serta fatwa-fatwa ulama. Pada akhir buku ini dimuat beberapa kisah suri tauladan yang berkenaan dengan hidup bersama dengan umat yang berbeda keyakinannya. Kisah-kisah itu mendesrkripsikan bahwa para pendahulu umat ini sudah lebih dahulu mempraktikkan komunikasi moderasi tersebut.
Tidak tersedia versi lain