Text
GLISEROL: Sampah biodiesel bernilai emas
Gliserol atau 1,2-propanatriol merupakan senyawa polialkohol. Beberapa sifat senyawa gliserol yaitu berupa cairan kental, bening, tidak toksik, tidak berbau dan bersifat polar. Gliserol adalah sampah biodiesel karena selalu dihasilkan sebagai produk samping dalam proses pembuatan biodiesel dari minyak nabati atau lemak hewani. Peningkatan produksi biodiesel pada beberapa dekade terakhir ini mengakibatkan terjadi peningkatan produksi gliserol. Jika gliserol tidak ditangani secara baik maka akan menumpuk di lingkungan dan menimbulkan pencemaran. Gliserol yang dihasilkan langsung dalam produksi biodiesel merupakan gliserol yang belum murni. Proses pemurnian gliserol mentah (crude glycerol) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan nilai jual dari gliserol.
Proses optimasi dalam pemurnian gliserol mentah merupakan topik penelitian yang terus digeluti hingga kini. Gliserol yang sudah murni dapat dikonversi menjadi produk-produk turunan gliserol menggunakan berbagai pendekatan reaksi kimia organik sintesis yang rasional. Gliserol dapat mengalami berbagai reaksi kimia seperti oksidasi, reduksi, esterifikasi, eterifikasi dan halogenasi. Secara biologi, gliserol dapat mengalami berbagai proses konversi menggunakan mikroorganisme untuk diubah menjadi produk-produk turunan yang lebih ekonomis. Gliserol yang murni juga dapat diaplikasi dalam industri obat-obatan, kosmetika dan makanan. Aplikasi yang luas dari gliserol disumbangkan struktur kimia dan keunikan sifat fisika-kimia dari gliserol. Pada akhirnya, gliserol adalah sampah biodiesel yang jika dimanfaatkan secara baik akan memiliki nilai seperti emas.
Tidak tersedia versi lain