Perpustakaan Umum Kab. Indramayu

  • Beranda
  • login
  • visitor
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Banteng Terakhir Kesultanan Yogyakarta: Riwayat raden ronggo prawirodirjo III dari madiun, sekitar 1779-1810
Penanda Bagikan

Text

Banteng Terakhir Kesultanan Yogyakarta: Riwayat raden ronggo prawirodirjo III dari madiun, sekitar 1779-1810

Akhlis Syamsal Qomar - Nama Orang;

ATURAN baru kolonialisme yang ditekankan oleh Herman Willem Daendels kepada keraton Jawa tengah-selatan pada 1808–1810 menyulut kegelisahan di jantung ibu kota Kesultanan Yogyakarta. Di mancanegara timur kesultanan, Raden Ronggo Prawirodirjo III (1779–1810) menentang praktik kolonialisme dan imperialisme Belanda itu pada 20 November–17 Desember 1810. Raden Ronggo menjadi tokoh penting yang memainkan peran besar sebelum runtuhnya masa tatanan lama setelah Perang Jawa (1825–1830) dan secara tidak langsung mengantar kelahiran tatanan baru di Jawa.

Memang, perlawanannya gagal dan dia dianggap sebagai pembelot, sehingga jasadnya dikebumikan di kompleks makam pemberontak di Banyusumurup, Yogyakarta. Pangeran Diponegoro menyebut “setelah lenyapnya Raden Ronggo, sebetulnya Kerajaan Yogyakarta sudah tak punya lagi seorang pelaga”. Pasca-kemerdekaan, Sultan Hamengkubuwono IX menyatakan Raden Ronggo sebagai “pejuang perintis melawan Belanda” dan memindahkan jasadnya ke Astana Giripurno di Magetan pada 1957.

Buku ini berisi riwayat Raden Ronggo Prawirodirjo III, Bupati Madiun sekaligus Bupati Wedana Mancanegara Timur di bawah Kesultanan Yogyakarta (1796–1810), yang mengobarkan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda. Dalam babad autobiografinya yang ditulis dalam pengasingan di Manado pada 1831–1832, Pangeran Diponegoro menganggap Raden Ronggo Prawirodirjo III sebagai suri teladan bagi perjuangannya selama Perang Jawa.


Ketersediaan
#
PERPUSTAKAAN UMUM INDRAMAYU (900) 959.823 QOM b c.1
24179031
Tersedia
#
PERPUSTAKAAN UMUM INDRAMAYU (900) 959.823 QOM b c.2
24179032
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
959.823 QOM b
Penerbit
JAKARTA : KPG ( Kepustakaan Populer Gramedia)., 2022
Deskripsi Fisik
xxxiii + 305 hlm.; 14 x 21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-481-883-8
Klasifikasi
959.823
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan pertama
Subjek
SEJARAH
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Umum Kab. Indramayu
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?