Text
DUA BASKARA SATU CAHAYA
Kehadiran Ayah dan Pak Wade membuat Yasmin goyah. Mereka bak dua baskara yang sama-sama terang, tapi satu cahaya mesti dipilih untuk menghangatkan Rumah Mataharinya. Pak Wade telah memberinya bimbingan, pengetahuan, dan perhatian dengan memanggilnya Satu Bulan Dua Purnama serta Bidadari Kecil-bukan Peri Kecil. Namun, kasih sayang ayahnya, sejak dia masih bayi hingga kelas satu SMP, tak bisa begitu saja dilupakan. Jadi, walau ibunya jelas-jelas memilih Pak Wade sebagai cahaya keluarga, hati kecil Yasmin tetap kukuh menginginkan sang Ayah.
Namun, dalam perjalanan ke Eropa selama dua minggu menghadiri konferensi, menikmati kota-kota eksotis, Yasmin merasakan perhatian Pak Wade yang semakin besar, yang semakin menggerus- gerus keyakinannya pada sang Ayah. Hingga pada situasi tenang dini hari, di antara rasa bersalah dan bahagia, sepenuh kesadaran dia berseru riang kepada Pak Wade, "Terima kasih, Ayah!" Apakah dia benar-benar menerima Pak Wade sebagai pengganti ayahnya dan mengingkari penolakannya selama ini: ayah tiri lebih baik dari ayah sendiri? Atau hanya demi membahagiakan ibunya yang gigih memilih cinta sejati dan teguh meyakini: mantan kekasih lebih baik dari mantan suami?
Tidak tersedia versi lain