Text
SYEKH SITI JENAR & PEMBERONTAKAN MISTIKNYA
Demak Bintara geger karena ada seorang wali yang mengabaikan syariat. Ia dinilai murtad dengan capaian mistiknya yang kontroversial. Ia lalu dijemput secara paksa oleh para wali utusan Demak Bintara untuk mempertanggungjawabkan pemikiran dan prilaku keagamaannya yang dalam pandangan umum umat Islam saat itu menyimpang dari syariat: telah mengaku sebagai Tuhan. Ia adalah Syekh Siti Jenar. Persoalan ini semakin berkembang. Pandangan keagamaan Jenar bukan hanya dianggap merong-rong dan menistakan agama, tetapi juga dipandang merong-rong otoritas politik. Sebab, dasar para petinggi Demak untuk menghukum Siti Jenar juga karena kekhawatiran mereka terhadap legitimasi kerajaan yang baru berdiri. Sebagaimana diketahui, ajaran Siti Jenar menitikberatkan bahwa hanya ada satu pemimpin, yakni Tuhan semesta alam. Dengan demikian, Siti Jenar beranggapan bahwa Raja Bintara tidak berhak atas klaim kekuasaan apapun. Era sekarang ini yang riuh-gaduh dengan persoalan keberagaman kiranya menarik bila dibaca dengan teks Syekh Siti Jenar.
Demak Bintara geger karena ada seorang wali yang mengabaikan syariat. Ia dinilai murtad dengan capaian mistiknya yang kontroversial. Ia lalu dijemput secara paksa oleh para wali utusan Demak Bintara untuk mempertanggungjawabkan pemikiran dan prilaku keagamaannya yang dalam pandangan umum umat Islam saat itu menyimpang dari syariat: telah mengaku sebagai Tuhan. Ia adalah Syekh Siti Jenar. Persoalan ini semakin berkembang. Pandangan keagamaan Jenar bukan hanya dianggap merong-rong dan menistakan agama, tetapi juga dipandang merong-rong otoritas politik. Sebab, dasar para petinggi Demak untuk menghukum Siti Jenar juga karena kekhawatiran mereka terhadap legitimasi kerajaan yang baru berdiri. Sebagaimana diketahui, ajaran Siti Jenar menitikberatkan bahwa hanya ada satu pemimpin, yakni Tuhan semesta alam. Dengan demikian, Siti Jenar beranggapan bahwa Raja Bintara tidak berhak atas klaim kekuasaan apapun. Era sekarang ini yang riuh-gaduh dengan persoalan keberagaman kiranya menarik bila dibaca dengan teks Syekh Siti Jenar.
Demak Bintara geger karena ada seorang wali yang mengabaikan syariat. Ia dinilai murtad dengan capaian mistiknya yang kontroversial. Ia lalu dijemput secara paksa oleh para wali utusan Demak Bintara untuk mempertanggungjawabkan pemikiran dan prilaku keagamaannya yang dalam pandangan umum umat Islam saat itu menyimpang dari syariat: telah mengaku sebagai Tuhan. Ia adalah Syekh Siti Jenar. Persoalan ini semakin berkembang. Pandangan keagamaan Jenar bukan hanya dianggap merong-rong dan menistakan agama, tetapi juga dipandang merong-rong otoritas politik. Sebab, dasar para petinggi Demak untuk menghukum Siti Jenar juga karena kekhawatiran mereka terhadap legitimasi kerajaan yang baru berdiri. Sebagaimana diketahui, ajaran Siti Jenar menitikberatkan bahwa hanya ada satu pemimpin, yakni Tuhan semesta alam. Dengan demikian, Siti Jenar beranggapan bahwa Raja Bintara tidak berhak atas klaim kekuasaan apapun. Era sekarang ini yang riuh-gaduh dengan persoalan keberagaman kiranya menarik bila dibaca dengan teks Syekh Siti Jenar.
Tidak tersedia versi lain