Text
Untung Berlipat Dari Budi Daya Alpukat Tanaman Multi Manfaat
Indonesia merupakan negara penghasil buah alpukat terbesar kedua di dunia setelah Meksiko. Namun sampai saat ini Indonesia belum tercatat sebagai salah satu negara dari 20 negara eksportir alpukat di dunia. Padahal pasar ekspor alpukat masih sangat terbuka dan Indonesia memiliki banyak varietas unggul alpukat, teknologi budidaya sampai pascapanen tersedia, lahan yang tersedia masih sangat luas serta didukung oleh kondisi agroekosistem yang sesuai untuk pertumbuhan dan produksi alpukat. Oleh karena itu, pengembangan alpukat unggul dan produktif dalam skala komersial akan dapat mengubah kondisi Indonesia saat ini menjadi negara produsen terbesar sekaligus juga menjadi negara eksportir yang cukup disegani.
Buku ini mengungkap banyak hal tentang alpukat mulai dari morfologi alpukat, perilaku pembungaan dan pembuahan alpukat, ras dan varietas unggul alpukat, budidaya dan perbenihan, sampai panen dan pemasarannya, serta manfaat alpukat baik tanaman, daun maupun buah dan bijinya. Daun alpukat mengandung senyawa flavonoid, quersetin dan polifenol yang dapat berperan dalam mengatasi berbagai macam penyakit. Biji alpukat mengandung antioksidan, serat dan fenoloik yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh, seperti mencegah dan juga mengobati beberapa penyakit. Kandungan lemak dalam alpukat cukup tinggi dan merupakan lemak baik yang dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah, menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung. Beberapa hal juga coba diungkapkan bagaimana dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomi melalui pengembangan alpukat terpadu (kombinasi tanaman ternak), wisata buah maupun sebagai pusat pelatihan pengembangan tanaman alpukat.
Adanya buku ini diharapkan selain untuk menambah ilmu dan wawasan, juga dapat mendorong masyarakat terutama petani dan pelaku usaha untuk mengembangkan tanaman alpukat dalam skala kebun dan komersial agar nantinya ekspor alpukat bisa menjadi primadona ekspor Indonesia. Pengembangan alpukat dalam skala komersial, selain memberikan manfaat secara ekonomi melalui peningkatan ekspor dan pasar dalam negeri, juga sangat bermanfaat bagi lingkungan karena tanamannya dapat menjaga degradasi lahan dan mengurangi efek rumah kaca (pemanasan global) melalui proses fotosintesis yang dilakukan, serta menyerap tenaga kerja.
Tidak tersedia versi lain