Text
Soewardi Soerjaningrat dalam Pengasingan
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, lahir di Yogyakarta pada tahun 1889 dan meninggal pada tahun 1959. Yang kemudian terkenal dengan nama Ki Hajar Dewantara. Soewardi Soerjaningrat berpendapat bahwa perjuangan tidak semata-mata bisa dilakukan dengan mengangkat senjata. Masyarakat Indonesia yang masih terbelakang dan baru sebagain kecil yang melek huruf, membutuhkan penerangan yang sebanyak-banyaknya mengenai apa itu perjuangan dan apa itu bangsa. Lebih jauh lagi mereka memerlukan pendidikan dan pengajaran supaya perlahan-lahan dapat meningkatkan derajatnya. Perjuangan Soewardi Soerjaningrat untuk mencapai cita-cita bangsa yang bebas merdeka itu dijalankan melalui beberapa bidang antara lain ; jurnalistik, politik, pendidikan dan kebudayaan. Dalam bidang jurnalistik terkenal dengan penanya yang tajam, sehingga berulang kali mengalami kehidupan di penjara atas tuduhan : telah mengadakan pelanggran hokum pers atau persdelict. Tulisan “als ikeens Nederlander was” merupakan suatu gugatan yang berbau politik yang menyentil kebijakan pemerintah. Perguruan yang kemudian dia dirikan merupakan badan perjuangan nasional. Mendidik anak-anak berarti membangun secara positif, karena untuk membangun negara dan jiwa masyarakatnya diperlukan pengetahuan, sedangkan pengetahuan itu didapatkannya dari sekolah. Disamping mendidik dan menambah pengetahuan, diperhatikan juga soal budaya yang merupakan hal penting bagi bekal pergaulan di masyarakat.
Tidak tersedia versi lain