uku ini menceritakan tentang perjalanan rasa yang dialami oleh seseorang pada sebuah tempat. Buku ini menjelaskan bahwa setiap orang pasti memiliki ikatan emosional pada sebuah tempat, yang dapat dijelaskan dengan kata-kata. Terdapat 8 teori dalam buku ini yang akan menjelaskan perasaan tersebut. Buku ini juga mengajari kita agar dapat selalu mensyukuri apa yang ada saat ini
"A. Fuadi mengajak kita pulang dari rantau, bukan sekadar mengingat tetapi untuk membangkitkan lagi kekuatan kampung halaman."
Menulis jurnat adalah salah satu cara agar kita mampu mengenali diri sendiri secara positif. Bagi anak-anak, menulis jurnal adalah latihan mengekspresikan ide dan pikiran serta latihan melepas emosi yang tertahan. Menulis juga dipercaya mampu menyembuhkan trauma. Menulis jurnal membangun keterampilan menulis. Saat menulis, Anda atau anak akan terlatih mencari tahu ejaan yang benar, struktur kal…
Sebelum meninggal, Romo Mangun pernah bercerita bahwa ia sedang mengerjakan sebuah novel. Mungkin novel inilah yang dimaksud. Semula, naskah novel ini berupa berkas-berkas yang ditulis dengan mesin ketik, tercerai-berai, penuh coretan, sehingga tidak mudah dibaca. Setelah diketik ulang dan disunting seperlunya oleh orang-orang yang dekat dengan Romo Mangun, KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) me…
Yudistira ingin membangun kembali rumah orangtua di desa yang terkena gempa bumi. Demi mewujudkan mimpinya, pria yang akrab dipanggil Yudis ini melamar pekerjaan sebagai pelayan di kapal pesiar. Yudis diterima dan berangkat ke San Francisco. Akan tetapi, bekerja di kapal pesiar ternyata tidak seperti yang dibayangkan banyak orang. Meskipun begitu, ketika dia sakit, dia memilih untuk bertahan da…
Buku ini menjelaskan tentang pengajaran apresiasi puisi (teknik penilaian, mencipta puisi, memahami puisi, membaca puisi, dan deklamasi). Materi yang disajikan mulai dari pendahuluan, kemudian pengertian puisi, apresiasi puisi lama, mendeskripsikan puisi baru atau modern, mendeskripsikan puisi-puisi kontemporer, dan terakhir tentang teknik penilaian terhadap karya cipta puisi.
Sastra profetik dijelaskan Kuntowijoyo terkandung di puisi, cerita pendek, novel, dan drama. Orang-orang mungkin cenderung mengagumi Kuntowijoyo di prosa. Mereka membaca novel-novel berjudul Khotbah di Atas Bukit, Pasar, Mantra Pejinak Ular, dan Wasripin & Satinah. Sekian orang memilih dua buku kumpulan cerita berjudul Dilarang Mencitai Bunga-Bunga dan Hampir Sebuah Subversi. Kita menduga sedik…
Pertemuan dengan Satria seperti membawa Anum kembali menjadi seperti bayi. Berputar-putar menyeret banyak tanda tanya...
Dalam bentuk apapun, perjalanan adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan, yang juga akan selalu meninggalkan pelajaran. Pilihannya, apakah kita akan mengambil makna dari perjalanan itu atau justru mengabaikannya?