Teruntuk dirimu yang merasa bersalah saat libur. Kamu masih saja teringat pekerjaan saat akhir pekan tiba. Kemudian kamu mengerjakannya sedikit, tetapi tetap saja merasa tak tenang. Cuti bukannya menikmati liburan, kamu malah terus membalas e-mail tentang pekerjaan.