Dasep dilarang sekolah. Menurut Bapak, sekolah itu tidak ada gunanya. Lagi pula Dasep harus menggembala itiknya dari sawah ke sawah. Karena menggembala itik adalah pekerjaan turun-temurun dari keluarga, dan kini Dasep juga harus mewarisi pekerjaan itu dari ayahnya.
Titin sering menangis di sekolah! Padahal ia anak yang pandai dan rendah hati. Titin sangat jago menulis dan mengarang. Titin juga tidak pernah menyakiti hati temannya.