Hanif dan Beni berteman baik. Mereka selalu bermain bersama dan pergi bersama. Suatu hari Hanif dan Beni tiba-tiba jadi bermusuhan. Apa, ya, yang menyebabkan Hanif dan Beni jadi bermusuhan? Apa yang dilakukan Ibu supaya Hanif dan Beni berteman lagi?
Ada saja perlakuan teman yang membuat Hanif merasa kesal. Tapi, Hanif ingin menjadi anak yang shaleh. Ia berusaha supaya tidak marah. Wah, Hanif hebat, ya? Bagaimana sih, caranya supaya kita bisa bersabar saat merasa kesal?
Hanif diharuskan menabung, sehingga keinginannya bisa terwujud yaitu dirinya bisa membeli sebuah sepeda baru yang sangat disukainya. Bukan tanpa sebab pula Hanif melakukan hal itu. Pasalnya, Ibu Hanif sendiri belum memiliki uang yang cukup untuk bisa membelikan Hanif sepeda baru yang diimpikannya. Untuk itulah, Hanif diharuskan untuk berusaha sendiri mengumpulkan uang. Meskipun begitu, Hanif…
''Uhuk...uhuk!'' Wah, tiba-tiba saja hanif batuk dan nasi berhamburan dari mulutnya. Ia makan dengan terburu-buru. Seharusnya Hanif makan dengan tertib. Bagaimana sih, cara makan yang tertib itu? Temukan jawabannya dalam buku Aku Makan dengan Tertib ini, yuk!
Azka sangat senang mendapat banyak hadiah dari orang-orang tersayang. Ada hadiah boneka kucing, buku cerita, baju lebah, dan kelinci. Wah, pasti menyenangkan, bukan? Azka ingin membagi hadiah juga. Hadiah apa, ya, yang akan dibagikan Azka kepada orang-orang tersayang?